TEPUNG TERIGU
Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari biji
gandum yang telah diolah dan biasanya digunakan sebagai bahan dasar dalam
membuat kue, roti, mie, dan pasta. Kata terigu dalam tepung terigu ternyata
diambil dari bahasa Portugis “trigo” yang berarti gandum. Saat ini, makanan
yang berbahan dasar tepung terigu sudah menjadi makanan pokok di banyak negara,
termasuk salah satunya yaitu Indonesia yang mana dapat kita jumpai terdapat
banyak jenis makanan yang terbuat dari tepung terigu. Hal ini karena tepung
terigu memiliki kandungan gizi yang tinggi, selain itu pengolahannya yang mudah
dan praktis juga menjadi alasannya.
Tepung terigu memiliki banyak kandungan zat pati yaitu karbohidrat
kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu banyak mengandung
karbohidrat dan juga mengandung protein di dalamnya yang tersimpan dalam bentuk
gluten, dimana gluten ini memiliki peran untuk menentukan tingkat kekenyalan
makanan yang terbuat dari bahan terigu. Proses pembuatan tepung terigu melalui
beberapa tahapan pengolahan mulai dari tahap persiapan biji gandum hingga tahap
penggilingan dan berakhir menjadi tepung terigu.
Berdasarkan kandungan protein yang ada didalmnya, tepung terigu dibagi
menjadi 3 jenis yaitu, terigu protein rendah, terigu protein sedang, dan terigu
protein tinggi.
a.
Soft Wheat (Terigu Protein Rendah)
Tepung terigu jenis ini terbuat dari gandum lunak yang memiliki kandungan
protein glute sebanyak 8%-9%. Karakteristik dari tepung terigu protein rendah
yaitu daya serap airnya yang rendah sehingga dapat menghasilkan adonan yang
sulit untuk diuleni, tidak elastis, lengkat, dan memiliki daya pengembangnya
yang rendah. Biasanya tepung terigu protein rendah digunakan untuk membuat kue
kering, biscuit, pastel, dan jenis kue-kue yang tidak memerlukan proses
fermentasi. Contoh : Roda Biru, Kunci
Biru.
b.
Medium Wheat (Terigu Protein
Sedang)
Jenis tepung terigu ini memiliki kandungan protein gluten sebesar
10%-11%. Terigu protein sedang biasa disebut dengan all-purpose flour atau
terpung terigu serba guna. Terigu protein sedang ini dibuat dari campuran
antara terigu protein tinggi dan terigu protein rendah sehingga memiliki
karakteristik diantara kedua jenis terigu tersebut. Terigu protein sedang biasa
digunakan untuk membuat aneka makanan, seperti martabak manis, bolu kukus,
aneka cake, dll. Contoh : Segituga Biru, Gunung Bromo
c.
Hard Wheat (Terigu Protein Tinggi).
Terigu Janis ini memiliki kandungan protein gluten lebih dari 12,5%. Karena memiliki kandungan gluten yang tinggi, terigu jeni ini biasanya digunakan untuk membuat jenis makanan yang dalam prosesnya memakai ragi. Daya serapnya yang tinggi terhadap cairan, maka gluten akan mengembang dan membentuk adonan yang elastis. Terigu protein tinggi biasa digunakan untuk membuat mie, pasta, dan jenis roti, Contoh : Cakra Kembar, Kereta Kencana.
Mau tau lebih lengkap tentang produk Brownies kekinian, kalian bisa KLIK DISINI
Untuk tau lebih mendalam terkait dunia marketing bisa kalian akses DISINI
Ingin lebih mengenal produk lain bisa KLIK DISINI
Komentar
Posting Komentar